Kamis, 03 Oktober 2013

Beranda

Sejarah Fotografi

Fotografi merupakan seni melukis cahaya, gabungan antara dua kata yaitu Photos yang berarti cahaya dan Graphos yang berarti gambar. Jadi dapat diartikan fotografi adalah seni menggambar dengan cahaya. Namun secara harfiah fotografi dapat diartikan sebagai seni atau proses untuk menghasilkan gambar atau foto dari satu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya melalui sebuah alat yang biasa disebut kamera.

Fotografi secara umum baru dikenal sekitar 150 tahun yang lalu, dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruangan secara terbalik lewat lubang tadi. Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, orang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong.

Hanya sebatas itu informasi yang masih bisa kita gali seputar sejarah awal fotografi karena keterbatasan catatan sejarah. Bisa dimaklumi, di masa lalu informasi tertulis adalah sesuatu yang amat jarang. Demikianlah, fotografi lalu tercatat dimulai resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya.

Kamera paling sederhana diciptakan oleh Leonardo da Vinci pada tahun 1515, kamera tersebut dinamakan pinhole atau kamera lubang jarum yang biasa disebut dengan kamera obscura. Kamera tanpa lensa, yang hanya berbentuk kotak tertutup dan lubang sebesar jarum di salah satu sisinya. Penemuan bahan yang dapat memproduksi gambar ditandai oleh lahirnya collodion yang ditemukan oleh Frederick Scott Archer (1813-1857). Collodion merupakan bahan baku fotografi yang juga bahan yang mendasari terciptanya film. Pada proses fotografi jaman dahulu, bahan ini dilapiskan ke kaca dan langsung dipasang pada kamera obscura untuk menangkap gambar.